By: HarisTJ
Padang,sumbarinfo.com– Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, H. Helmi Berikan Pembinaan Kepada Tenaga Pendidik dan Kependidikan di MAN 1 Kampus 2 Bungus Teluk Kabung Kota Padang pada Sabtu 10 September 2022.
Kepala Kantor Wilayah, H. Helmi didepan 45 tenaga Pendidik dan Kependidikan beserta peserta didik Madrasah tersebut, dalam Arahannya menjelaskan bahwa, Tenaga Pendidik bertugas untuk Membentuk peserta didik yang unggul, tanggap terhadap Iptek Dan Imtaq, berbudi pekerti luhur, menghargai dan melestarikan budaya bangsa, serta tentunya beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Dan Seorang Guru harus memiliki wawasan dan ilmu pengetahuan yang luas untuk diajarkan kepada peserta didik, Selain itu, guru juga harus pandai memilih strategi pembelajaran yang tepat agar seluruh siswa dapat memahami apa yang diajarkan Guru, seorang Gurulah yang telah melahirkan Orang orang Hebat Generasi Penerus Bangsa Ini, ungkapnya.
Kepala Kantor Wilayah, H. Helmi yang juga Ninik Mamak Bungus Teluk Kabung tersebut, didampingi Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang, H. Edy Oktafiandi, Kepala MAN 1 Kota Padang Hj.Marliza, Kepala MAN 1 Kampus 2 Kota Padang Azwar , Kepala MTsN 2 Kota Padang Zulfadhli Alfa, Kepala MTsN 6 Kota Padang H. Ramli dan Kepala MTsN 7 Kota Padang Edihadison, Waka Humas MTsN 7 Kota Padang beserta Kepala Tata Usaha MAN 1 dan MTsN 7 Kota Padang.
Lebih jauh, H. Helmi mejelaskan bahwa Dewan Guru dan pegawai harus selalu memberikan makna pada apapun yang menjadi pekerjaannya. “Ketika kita bisa memberikan nilai terhadap sesuatu maka pasti ada makna yang di dapat,” Kata Kakanwil.
Bekerjalah menggunakan etos, sehingga ada nilai yang akan memberikan makna pada pekerjaan yang dilakukan, ketika pekerjaan menghasilkan makna maka pekerjaan tersebut akan memberikan manfaat.
“Ketika pekerjaan tanpa makna maka akan berlalu begitu saja, tetapi jika pekerjaan menghasilkan manfaat maka keberkahan semakin banyak didapat,” imbuhnya.
Kakanwil juga berharap dalam menjalankan pekerjaan, perspektif bekerja harus dipahami sehingga filosofi dalam bekerja dapat dilaksanakan dengan baik.
“Kita harus mengenali diri kita, lingkup kerja kita dan memahami pekerjaan yang sedang kita tangani dengan baik. Perspektif dalam bekerja harus di pahami untuk menjadi guru dan pegawai yang baik,” papar Kakanwil.
Selain kedua hal diatas, Kakanwil juga memberikan pembinaan untuk meningkatkan rasa syukur.
“Dalam keadaan apapun kita harus membiasakan bersyukur agar energi-energi positif selalu muncul sehingga mencerminkan pribadi yang positif, hal ini dapat mendukung pekerjaan sehingga apa yang dilakukan dalam bekerja bisa lebih memberikan makna, memberikan progress yang baik,” ungkap Kakanwil seraya menyudahi.
Editor: David Rikardo