Pertaruhan Data Pribadi demi Fasilitas kemodrenisasian

Data pribadi (personal identity) menjadi salah satu hal yang sangat penting untuk dijaga, karena tentu jelas isi dapur rumah kita tidak ingin di umbar begitu saja kedepan publik secara luas dan bebas, sehingga melindungi diri dari kebocoran dan pencurian harus selalu senantiasa kita usahakan dan Melindungi data pribadi menjadi penting diera teknologi informasi karena data menjadi aset yang beharga.

Secara conventional dalam kehidupan sehari-hari kita selalu berusaha menjaga hal-hal pribadi yang sekiranya tidak lazim untuk di umbar. Namun dengan pengaruh teknloogi terhadap kehidupan dan trend zaman kini menjadikan kita sullit untuk lepas dan terhindar padanya. Sehingga mau tidak mau kita harus ikut larut dan memanfaatkan fasilitas yang ada untuk menunjang cara hidup dan ruang kerja kita.

Namun pertanyaan saat ini adalah, apakah kemampuan dan potensi kita untuk melakukannya Sudah sampai pada tahap yang sama. Sepertinya masih meragukan, karena mayoritas kita hanya dibentuk sebagai pengguna teknologi yang diciptakan namun tidak tertutup kemungkinan jika kemauan dan kewaspadaan terus kita tingkatkan. kita akan menjadi pelindung utama setidaknya untuk diri kita sendiri.

Akhir-akhir ini kisah hacker misterius yang mengenalkan dirinya sebagai Boyca sipembobol puluhan juta data pribadi penduduk Indonesia terjadi beberapa waktu yang lalu, bisa jadi salah satu diantara nya adalah saya, kamu dan bisa saja siapapun berada di dalamnya. Dalam kata lain keamanan personal identity mulai merisaukan dan menakutkan bagi mereka yang paham akan maksud dan gunanya jika digunakna pada hal yang negatif, bisa saja hal tersbut akan merugikan kita semua.

sementara pemerintah sebagai tonggak pelindung keamanan terkahir belum berhasil memberikan rasa aman kepada masyarakat dalam menjaga keamanan identitas yang dipercayakan, dengan tersebarnya jutaan data masyarakat Indonesia yang berhasil dicuri semakin membuktikan keamanan data pribadi memang pantas dan patut untuk disadari Kembali agar kewaspadaan dan kehati-hatian kita lebih tersadarkan.

Karena kemajuan dan perubahan masa depan selalu berlindung pada kemanusian dan keefisienan sehingga potensi-potensi negatif lainnya yang berkemungkinan akan muncul selalu terkesampingkan dan dianggap tidak ada. Namun pada akhinrya kita sebagai pengguna (user) selalu menjadi korban dari sebuah penemuan baru yang ditemukan. Namun hebatnya stigama menguntungkan jauh lebih disuarakan dibandingkan kerugiannya.

Dengan maraknya hadir jutaan aplikasi-aplikasi gratis sesuai dengan manfaat dan fungsinya masing-masing telah dihidangkan pada seluruh pengguna internet diseluruh dunia. Siapapun bisa mengunggahnya dengan cara yang mudah tanpa biaya sepersenpun hanya membutuhkan ketersedian data internet semuanya bisa didownload. namun Kegratisan tersebut akan bisa kita nikmati dengan mendaftarkan personal identitas kita mulai dari nama, no telfon, alamat rumah bahkan sebahagian ada yang meminta data lebih prifat dan lain sebagainya.

Sekali lagi hal tersebut tidak benar-benar aman dan bisa untuk dipercaya karena kemanan mutlak saat ini hanya berada ditangan kita bukan server aplikasi yang kita gunakan dan juga bukan pada pemerintah pengatur laju pemerintahan ini. Waspadalah wasapadalah.

Oleh: David Rikardo

  • Nova

    Setuju banget 👏👏👏👏👏👏

    • Mari lebih bijak lagi kita menggunakan teknologi ya kakak 🤗🙏

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

POST LAINYA

Scroll to Top