Walikota Padang Menjadi Inspektur Upacara di SMA Negeri 1 Padang

Walikota Padang Menjadi Inspektur Upacara di SMA Negeri 1 Padang

Padang, SumbarInfo,- Ketatnya persaingan dalam dunia pendidikan yang dibarengi dengan kemajuan di bidang IT, membuat siswa dituntut untuk belajar lebih giat dan lebih aktif agar dapat beradaptasi dan memahami setiap kurikulum yang diajarkan agar bisa berkompetensi dengan sekolah lain.

Hal itu disampaikan oleh Walikota Padang Hendri Septa dalam amanatnya saat menjadi pembina upacara di SMAN 1 Padang, Senin 3 Oktober 2022.

Lebih lanjut dikatakan, tantangan bagi siswa dalam dunia pendidikan di era keterbukaan ini amatlah berat. Setiap siswa harus bijak dalam menyikapi dinamika perkembangan yang ada. Ambil yang baik-baik saja dan mana yang tidak baik tinggalkan. Karakter sebagai siswa berpendidikan harus tetap menjadi jati diri siswa dalam membentengi diri dari pengaruh yang negatif.

” Zaman sekarang, tantangan bagi siswa dalam dunia pendidikan amatlah berat. Untuk itu setiap siswa harus bijak dalam menyikapi segala dinamika perkembangan yang ada. Terhadap yang baik- baik kita ambil dan mana yang tidak baik, kita tinggalkan. Karakter sebagai siswa berpendidikan harus tetap menjadi jati diri kita dalam membentengi diri dari pengaruh yang negatif, ” ucap Ketua DPD PAN Kota Padang.

Disamping itu juga memberikan dorongan dan motivasi kepada para siswa agar belajar dengan sungguh-sungguh dari setiap materi pelajaran yang diberikan. Salah satu pendidikan karakter jati diri seorang anak adalah pendidikan yang diterima di bangku sekolah. Selain itu pendidikan di intern keluarga dan pendidikan di lingkungan tempat tinggal. Tiga faktor inilah yang membentuk karakter anak tersebut sampai dia dewasa.

” Ada tiga faktor yang mempengaruhi pendidikan karakter anak. Pendidikan di intern keluarga, lingkungan dan pendidikan di bangku sekolah. Ketiga faktor inilah yang mempengaruhi pendidikan karakter seorang anak sampai dia dewasa. Mau jadi apa dia nanti tergantung dengan perilaku belajarnya di sekolah, didikan dari keluarganya dan pergaulannya dilingkungan dimana dia tinggal,” jelasnya.

Selanjutnya juga dikatakan, fenomena dunia pendidikan sekarang yang dinodai dengan oknum siswa yang terlibat tawuran adalah salah satu contoh gagalnya salah satu sistem pendidikan karakter tadi. Mau jadi apa generasi ini nantinya, kalau dimasa-masa pendidikan diwarnai dengan perilaku yang tidak terpuji. Padahal mereka adalah generasi yang akan menjadi pemimpin dan pengganti pemimpin yang sekarang. 

“Kita cukup prihatin dengan adanya siswa yang tawuran dan ini adalah salah satu contoh gagalnya salah satu sistem pendidikan karakter tadi. Mau jadi apa generasi ini nantinya, dimasa-masa pendidikan diwarnai dengan perilaku yang tidak terpuji. Mereka adalah generasi yang nantinya akan menjadi pemimpin dan pengganti pemimpin yang sekarang,” ucap Hendri Septa

“Kepada bapak kepala sekolah, izinkan kami, seandainya

Selain itu, Hendri Septa juga mengharapkan setiap siswa juga harus peka dan memahami akan budaya kearifan lokal yang ada di daerahnya. Siswa juga dianjurkan untuk mempelajari tradisi budaya daerahnya disamping ilmu pengetahuan umum yang diajarkan di sekolah.

” Sebagai seorang siswa, kalian juga harus bisa memahami budaya kearifan lokal daerah ini. Pemahaman akan pengetahuan adat dan budaya tradisi daerah juga harus dipelajari disamping pengetahuan umum. Ini agar nilai-nilai adat dan budaya tetap terpelihara dan terlestarikan di daerah kita, ” harap Walikota.

Hadir dalam upacara, Asisten 1 Setda Kota Padang, Kadis Capil, Kadis Pendidikan
Camat Padang Utara, serta Lurah se Kecamatan Padang Utara. Dari pihak sekolah hadir Kepala Sekolah Drs Nukman para Wakil Kepala Sekolah serta majelis guru SMAN 1 Padang.

(Marlim)

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

POST LAINYA

Scroll to Top