Dharmasraya,Sumbarinfo
Warga Nagari Koto mulai resah dengan keberadaan kendaraan perusahaan yang lalu lalang pengangkut CPO,batu bara,maupun Mobil Pengangkut tandan buah sawit (TBS).yang melintas di jalan Nagari Koto Gadang tersebut.
Hal keresahan ini dinilai oleh warga setempat,” ulah sopir mobil kendaraan pengangkut CPO, batu bara ,atau pun mobil TBS sering konvoi konvoi terlalu dekat.
Ragam dan komentar dari masyarakat Dikutip group karang taruna Kusuma bakti nagari koto gadang kecamatan Koto Besar kabupaten Dharmasraya Selasa 13/10/22.
komentar dan hujatan membanjiri group karang taruna Kusuma bakti.
Seperti @Irzal, Riyanto 17,”bagi penjaga di pos karcis pemuda tolong di stop mobil X Dareh yang lewat dinagari koto gadang,dan sampai kan ke sopir sopir mobil untuk pelan pelan ,kalau melewati nagari koto gadang terutama zona sekolah,dan zona keramaian,kalau tidak mau juga ,kita suruh putar balik,lewat saja KM 44 lagi,”cuitnya.
@sdedi Saputra 94 juga berujar,”kapan perlu bikin spanduk yang besar ketua.
pemuka adat juga andil mencuit di group,Dt,siri Bandaro nan basa,kalau bisa ketua untuk mobil Besar juga harus di jaga jarak karena kadang kadang mereka konvoi terlalu dapat, sehingga masyarakat payah untuk menyalip.
Rezeki,”juga berkomentar kalau itu tugas kita bersama kalau mobil konvoi kita stop dan beri peringatan,bebernya.
Unlimited@anda kencang kencang pulang kencing kencing.
Aprison Rm lintau@maaf ketua saya yang tinggal pinggir jalan yang kencang bukan X Dareh aja termasuk mobil inti, cuitnya.
Unlimited@ kalau bisa semua kendaraan pak,demi ketertiban jalan raya, soalnya terkadang sepeda motor kebut kebutan juga,dalam cuitan tersebut.
komentar dan hujatan tersebut ulah sopir yang tidak tertib melintasi di jalan umum tersebut jalan utama nagari koto gadang.
Sumbarinfo com mencoba menghubungi humas PT Incasi raya, Monofri abdulah melalui via seluler namun Sambungan seluler masuk sang humas tidak mengangkat,malalui
WhatsApp juga tidak membalasnya,”sampai berita ini diturunkan.
Terpisah, pembina LSM INDONESIA DIPLOMASI dharmasraya, Hendra angkat bicara, perlunya kerjasama para pihak terkait aktivitas Truck angkutan CPO,batu bara hasil perkebunan kelapa sawit yang melintas di jalan Nagari Koto Gadang ini.
ini harus menjadi perhatian serius agar kejadian serupa tidak terulang kembali dikemudian hari
Lebih lanjut hendra mengatakan hingga saat ini masih banyak truk angkutan CPO atau minyak Sawit mentah dan tandan buah segar Sawit melintas maupun mobil batu bara yang melewati jalan Nagari koto gadang ini.
Aktivitas lalu lintas selain dinilai turut andil mempercepat kerusakan jalan,namun tidak sepadan perawatan nya.
“Banyak keluhan dari masyarakat terkait dengan kendaraan tersebut yang dinilai membahayakan penguna jalan lainnya.
mengingat jalan Koto Gadang ini klas III A,” dan terkadang melaju secara beriringan (Konvoi) yang melibatkan banyak truk sehingga dapat menyulitkan pengendara lainnya,” tegasnya.
mematuhi aturan-aturan yang berlaku karena aktivitas kendaraan angkutan, berkaitan dengan keselamatan masyarakat pengguna jalan, untuk itu diharapkan kepada perusahaan terkait agar mentaati SOP.,” pungkasnya.
Oleh: Rahmad