Padang, Sumbar Info.Com– Guna mewujudkan kinerja terbaik, Kementerian Agama Kota Padang gelar Rapat Evaluasi Realisasi Anggaran Triwulan III Tahun Anggaran 2022 jajaran Kemenag Kota Padang, Senin, (17/10/22).
Rapat dipimpin langsung Kepala Kantor Kemenag Kota Padang H. Edy Oktafiandi. Dan dihadiri Kasubbag TU Zulfahmi, Kasi PHU H. Hendri Yazid, Kasi Penmad Farhan Furqani, Kasi PAI Aidil Khurdiansyah, Kasi PDP Dian Khairati, PPK Amri Hamidi, perencana H. Gusriadi, Kepala MIN/MTsN/MAN, Kepala KUA, Kaur TU, dan ASN Kemenag.
Rapat evaluasi tersebut membahas beberapa agenda penting di antaranya, Strategi mewujudkan kinerja terbaik, pemaparan data realisasi anggaran tri wulan 3 tahun 2022 masing-masing Satker, evaluasi KSM, pembentukan panitia HAB Kemenag ke-78, peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2022, dan Porsadin tingkat Provinsi.
Kakankemenag H. Edy Oktafiandi memaparkan evaluasi realisasi anggaran Satker satu persatu, mulai dari Sekjen, Bimas, Penmad, PAI, PHU, PDP, Penyelenggara Syariah, KUA, MIN, MTsN, dan MAN.
Sebagai bentuk apresiasi bagi Satker terbaik dalam realisasi anggaran Kakankemenag serahkan reward berupa Piagam Penghargaan. Berikut data Satker penerima reward :
Tingkat MTs dan MA, peringkat I MTsN 5 Kota Padang di terima Kaur TU Fitra Doni, Peringkat II MAN 2, peringkat III MTsN 1 Kota Padang di terima Dafril, Tuanku Bandaro
Sedangkan untuk tingkat MI, Peringkat I MIN 5 Kota Padang diterima Kepala Madrasah Rusmatul Amri, peringkat II MIN 3 Padang di terima Kepala Madrasah Yul Efendi, dan peringkat III MIN 6 di terima Kepala Madrasahnya Desni Wati.
Orang nomor satu di Kemenag Padang itu mengapresiasi Satker yang telah bekerja maksimal dalam capain realisasi anggaran tri wulan 3 tahun anggaran 2022. Dan menyemangati Sarker yang capaiannya masih dibawah rata-rata.
Dalam kesempatan itu Kakan Kemenag mengingatkan kepada para pengelola keuangan mulai dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), pejabat penandatangan SPM, bendahara serta pengelola keuangan lainnya agar profesional mengelola anggaran.
Karenanya “Edy menekankan prinsip pengelolaan anggaran berbasis kinerja yang baik serta pola penyerapan anggaran yang sehat.
Ia menyebutkan dalam mengelola anggaran harus realistis, artinya perencanaan anggaran dilakukan dengan memperhitungkan kebutuhan sesungguhnya (real) sehingga pelaksanaannya tidak menyimpang dan temuan audit dapat diminimalisir.
Kemudian sesuai dengan otorisasi, artinya dana publik dibelanjakan sesuai otorisasi dan regulasi yang telah ditetapkan. “Laporan anggaran harus baik dan benar sesuai dengan pengeluaran sesungguhnya ungkap Edy.”
( HarisTJ)
