Padang, SumbarInfo,- Semua proses Pemilihan Umum ketua dan wakil ketua Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) MTsN 1 Kota Padang telah usai. Pasangan calon nomor urut 3 Hafiz-Viona menang telak atas paslon 1 Azzahra-Kheisya, dan paslon nomor urut 2 Mailizar-Namira.
Hasil rekapitulasi penghitungan suara pasangan nomor 1, meraih 114 suara, nomor 2, 214 suara, sedangkan paslon nomor urut 3, mendulang 534 suara, dan suara tidak sah 9, total suara masuk 871.
Pasangan nomor 3 Hafiz-Viona belum memberikan komentar apapun atas kemenangan yang diraihnya, karena masih menunggu penetapan paslon pemenang dari panitia. Sementara paslon nomor urut 1 dan 2 sudah menerima hasil penghitungan suara dan hampir dipastikan paslon nomor urut 3 akan ditetapkan dan dilantik menjadi ketua dan wakil ketua OSIM periode 2022-2023.
Kepala MTsN 1 Kota Padang Isrizal menyambut baik hasil penghitungan pemilu yang dimenangkan paslon nomor urut 3. “Ketiga paslon merupakan pilihan terbaik, terhebat, dan memiliki kapasitas yang cukup untuk maju sebagai calon ketua dan wakil ketua OSIM, namun yang namanya kontestasi tentu ada pemenang, dan pemenang itu hanya satu,” ujar Isrizal.
Isrizal berpesan mari petik pembelajaran demokrasi dari semua rangkaian dan proses Pemilu OSIM ini. Banyak hal yang bisa diambil dari jalannya proses demokrasi di madrasah ini, diantaranya karakter kejujuran, sportivitas, kecakapan, kemampuan berorasi, dan cara menyusun strategi.
Sementara itu Wakasis Hj. Maryani Sastera saat diwawancarai mengatakan bahwa, Pemilu OSIM yang digelar layaknya pemilihan presiden baru pertama kali. Pemilihan ketua dan wakil ketua OSIM memang digelar setiap tahun. Namun proses pemilu yang dirancang dengan standar KPU baru yang pertama untuk MTsN 1 Kota Padang.
Berkaitan dengan kompetensi dan kapasitas calon yang maju tahun ini, Hj. Sas menjelaskan bahwa, ketiga paslon ketua dan wakil ketua OSIM tahun ini memiliki kompetensi, kapasitas, pengalaman, dan kecakapan diatas rata-rata karena dijaring dari akar rumput, melalui seleksi, dan melewati waktu yang cukup lama.
Kata Hj. Sas lagi, banyak pernak-pernik, hal unik, dan fenomena yang dilihat selama proses Pemilu OSIM ini. Salah satunya sudah terlihat jiwa kedewasaan, bahkan seakan-akan mereka larut dalam sebuah kancah politik praktis. Adanya adu strategi, adu taktik, adanya pendukung yang memainkan caranya untuk memenangkan jagoannya dan mengalahkan paslon lain.
Senada dengan Hj. Sas Rahimi Ikhwani mempunyai harapan besar untuk eksistensi dan kemajuan OSIM kedepan. “Kita berharap muda-mudahan mereka bisa menunaikan janji-janji kampanyenya untuk kemajuan OSIM kedepan. mereka faham bagaimana sesungguhya berorganisasi dan mampu melakukan yang terbaik untuk madrasahnya” ungkap Wani penuh semangat.
(HarisTJ)