Sumbarinfo.com, Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar Kembali sosialisasikan Penggunaan Aplikasi Srikandi yang diadakan di SMAN 2 Lubuk Sikaping, yang dihadiri secara lansung oleh Benny Wahyudi selaku Plh. Sekretaris Dinas Pendidikan dan Operator Srikandi Dinas Pendidikan yang melibatkan Staf Kacabdin VI, Kepala Sekolah dan Kepala/Staf Tata Usaha SMA dan SMK se-Cabang Dinas Wilayah VI. Kegiatan tidak hanya dimaksudkan sebagai sosialisasi, tetapi juga simulasi sederhana bagaimana cara kerja Srikandi Rabu (19/6/24).
Seiring dengan makin luasnya penggunaan Srikandi (Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi) di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, upaya untuk memperkenalkan dan memperluas penggunaannya juga dilakukan hingga ke Cabang Dinas Wilayah (I sampai dengan VIII), dan sekolah – sekolah yang menjadi pertanggungjawaban Dinas Pendiidkan Provinsi.
Kegiatan dimulai pada pukul 09.00 WIB, diawali dengan kegiatan pembukaan yang dihadiri oleh Plh Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi, Benny Wahyudi, S.T., M.Si., Kepala Cabdin Wilayah VI, Efri Syahputra, S.Ag., M.Pd., Kasi PSMA Cabdin Wilayah VI, Rudi Pranata, S.Pd., dan Kepala SMAN 2 Lubuk Sikaping, Karmelia Mawardi, M.Pd
Dalam sambutannya, ibu Karmelia menyampaikan ucapan selamat datang kepada undangan dan peserta. Beliau juga menyampaikan beberapa informasi terkait sekolah yang beliau pimpin. Selanjutnya, Kacabdin Wilayah VI, bapak Efri menyampaikan pentingnya penggunaan Srikandi untuk pelaksanaan kerja administrasi yang lebih baik dan upaya penghematan penggunaan kertas. Beliau juga mengingatkan Kepala Sekolah untuk, “tidak menyerahkan hidup, jiwa raga kepada KTU/Staf TU”. Hal ini terutama dihubungkan dengan adanya kecenderungan Kepala Sekolah yang kadang kurang siap dalam penggunaan komputer/aplikasi online. Di sisi lain, ada surat – menyurat yang kemungkinan bersifat rahasia dan penting. Karena itu, beliau mengingatkan agar Kepala Sekolah tetap berhati – hati karena setiap perkembangan teknologi tidak bisa dipisahkan dari kemungkinan ancaman, seperti dari segi keamanan.
Menyikapi kekhawatiran Kacabdin, bapak Benny berbagi informasi tentang kolaborasi antara 2 kementerian dan 2 instansi negara lainnya dalam upaya menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih efektif dan efisien melalui Srikandi. Kementerian dimaksud adalah Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Semenara 2 lembaga lainnya adalah Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Untuk merespon kekhawatiran yang disampaikan Kacabdin, bapak Benny menjelaskan tentang keterlibatan BSSN sebagai salah upaya memperkecil kemungkinan masalah keamanan. Bapak Benny juga menyampaikan bahwa Dinas Pendidikan provinsi Sumatera Barat masih menjadi OPD dengan tingkat penggunaan Srikandi terkecil dibanding OPD lainnya di pemerintahan provinsi Sumatera Barat. Hal ini bisa dilihat pada Dashboard penggunaan Srikandi dan evaluasi bulanan oleh bapak Gubernur. Karena itu, beliau sangat berharap kepada peserta untuk dapat mengikuti kegiatan sosialisasi dan simulasi dengan bersungguh – sungguh, sehingga dapat segera menggunakan Srikandi di instansi dan sekolah masing – masing.
Melanjutkan kegiatan, Bapak Romi Zulfi Yandra, S.Kom. dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan sebagai operator Srikandi tingkat provinsi Sumatera Barat, memaparkan materi tentang Srikandi. Beliau mengulas tentang latar belakang, maksud dan tujuan diciptakannya Srikandi. Beliau juga memberikan informasi tentang Badan Kepegawaian Daerah (BKD) yang pada tingkat provinsi menjadi OPD dengan penggunaan Srikandi teraktif. Selanjutnya, beliau mensimulasikan penggunaan fitur – fitur pada aplikasi Srikandi seperti entry tujuan pada fitur pengguna yang mesti diperiksa sebelum penggunaan lebih lanjut. Bapak Romi juga mensimulasikan cara membuat Surat Keluar, lengkap dengan format surat terbaru.
Melengkapi penjelasan bapak Romi, Ibu Isnamarna, S.E., M.M. sebagai operator Srikandi pada Dinas Pendidikan Provinsi juga mengingatkan tentang Permendagri Nomor 1 Tahun 2023 tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Daerah. Beliau mengingatkan bahwa identitas dan citra sebuah kantor atau sekolah akan dapat dilihat dari surat yang mereka keluarkan. Karena itu, KTU dan Staf harus senantiasa mengudapte diri dengan informasi – informasi yang berhubungan dengan pekerjaan mereka.
Ibu Isna juga menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi dan simulasi di Cabdin Wilayah VI merupakan kegiatan yang ke-lima kalinya. Sebelumnya, kegiatan serupa telah dilaksanakan untuk Cabdin Wilayah I, II, IV dan VIII. Untuk kantor Cabang Dinas yang belum; III, V dan VII serta Kota Padang, akan diupayakan untuk selesai dalam minggu terakhir Juni 2024.
Setelah pemaparan materi, acara dilanjutkan dengan foto bersama beberapa peserta dengan bapak Benny Wahyudi dan Efri Syahputra. Selanjutnya, kegiatan ditutup dengan makan siang bersama sebelum peserta dan tamu undangan kembali ke sekolah atau kantor masing – masing di Padang, Pasaman ataupun Pasaman Barat. (Padang, 23 Juni 2024, Nurhemida)