HUBUNGAN MUSIBAH DENGAN MUHASABAH DAN TAUBAT.

Oleh : Advokat Ki Jal Atri Tanjung.

Bangsa Indonesia sedang dihadapkan dengan banyak musibah, walaupun hanya beberapa Provinsi di landa bencana alam, longsor dan banjir bandang yang menelan banyak korban, tetapi karena kita adalah satu bangsa yang hidup dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) maka musibah yang menimpa di Sumatera juga merupakan musibah bagi seluruh bangsa Indonesia. Hal ini disebabkan rasa kebangsaan mengandung arti adanya rasa satu bangsa Indonesia dalam suka dan duka. Dasar kebangsaan tidak boleh bertentangan dengan dasar kemanusiaan, bahkan harus menjadi sifat yang melekat pada setiap anak bangsa, bentuk dan laku kemanusiaan yang yang nyata, karena itu tidak mengandung rasa permusuhan terhadap bangsa lain. Kemanusiaan mengandung arti bahwa kemanusiaan ialah darma bakti tiap manusia yang timbul dari keluhuran akal budi. Keluhuran akal budi menimbulkan rasa dan laku cinta kasih terhadap sesama manusia dan terhadap makhluk Tuhan Yang Maha Esa seluruhnya, yang bersifat keyakinan akan adanya hukum kemajuan yang meliputi alam semesta. Dasar laku dan cinta kasih ini harus tampak jelas sebagai tekad untuk berjuang melawan segala sesuatu yang merintangi kemajuan yang selaras dengan kehendak Allah dan kehendak alam.

STATUS BENCANA NASIONAL UNTUK INDONESIA.

Berdasarkan konsep dasar kebangsaan (nasionalisme) dan kemanusiaan (universalisme) sudah sepatutnya Pemerintah NKRI dibawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa bencana yang menimpa beberapa Provinsi di Indonesia berstatus Bencana Nasional, karena kerusakan hutan Indonesia dan lingkungannya disebabkan ilegal logging, tambang ilegal dan tambang legal sudah hampir merata di seluruh Indonesia. Kondisi kerusakan ini tinggal menunggu waktu dan giliran saja lagi untuk dihadapkan dengan bencana alam di seluruh Indonesia, kalau tidak ada upaya pemulihan secara total yang di mulai dengan membenahi secara maksimal faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya bencana alam, seperti lonsor, banjir bandang dan sejenisnya yang menimbulkan korban bagi bangsa Indonesia, termasuk yang tidak berdosa oleh keserakahan dan ketamakkan segelintir orang untuk memperkaya diri, keluarga dan kelompoknya. Dengan musibah ini, marilah kita masing-masing melakukan muhasabah, evaluasi dan instropeksi diri serta bertobat.

HUBUNGAN MUSIBAH DAN MUHASABAH.

BERITA LAINYA

POST LAINYA

Website ini diterbitkan oleh sumbarinfo.com | © 2021- 2022