Budaya Barayo, Lapau Dipenuhi Perantau Anak Nagari

Oleh: Labai Korok

Pulang kampungnya perantau, anak nagari, dipastikan lapau ikut rame, penuh sesak dari pagi sampai malam, itulah budaya barayo lamo yang paling istimewa atau suasana paling membahagiakan bagi laki-laki luak rantau pasisie piaman.

Lapau salah satu magnet bagi perantau pulang, tempat ini bisa mahota bakucindam silaturahmi anak nagari. Bila lebaran datang, lapau rame pengunjung, mereka pasti duduk dilapau, otomatis ini membuktikan perantau banyak yang pulang kampung.

Semua perantau, setelah keberadaan samai dirumahnya, meraka akan langsung ke lapau bertemu dengan kawan samo gadang (sama besar) untuk bertemu dan mahotakan nasib, parasaian dirantau selama ini.

Keberadaan perantau dilapau sudah bagian dari kehidupan sosial barayo. Banyak hal yang akan dilakukan perantau dilapau tersebut, mulai dari aktivitas positif untuk anak nagari, maupun aktivitas negatif juga akan tercipta idenya dilapau tersebut untuk anak nagari.

Ide positif bagi perantau yang duduk dilapau diantaranya akan diadakan kegiatan pertandingan atau kegiatan lomba ditengah anak nagari seperti perantau motivasi anak nagari mengadakan turnamen olah raga sepak bola, takraw,volly ball dan kegiatan positif lainnya. Kesemua dana dari perantau.

Ada juga prilaku perantau yang duduk dilapau, membuat kegiatan bernuansa negatif yaitu mereka lakukan bahampo (berjudi) koa, domino dan ada juga perantau yang mengusulkan acara keramaian orgen tunggal dengan artis senonoh membuat geleng kepala, acara hiburan dibalut dengan mencari dana untuk pembangunan ditengah anak nagari.

Macam-macam prilaku yang akan ada lapau tersebut, kesemua adalah budaya sosial barayo yang ada, suasana dilapau yang menjadi kehidupan sosial budaya, kesemua disaat lebaran terjadi dimana perantau pulang kampung.

Kenangan terindah bagi perantau dalam hidupnya diluar budaya balapau yaitu teringat juga tapain mandi, teringat rame pasa jo keindahan alam lainya, kesemua itu membuat kebahagiaan tersendiri bagi perantau pulang untuk melakukan barayo.

Lapau luak pasisie piaman tempo dahulu merupakan tempat peristirahatan dan bertemu yang paling nyaman, damai. Apalagi lapau tersebut beratapkan daun rumbio yang menambah kesejukan tiada tara dalam kehidupan ini, sehingga perantau betah berlama-lama dilapau.

Setiap lapau lamo yang ditemui akan dipastikan ada tiga komponen bagian ruang yang tersedia disini yaitu ada palanta, ada korok, ada meja tempat hidangan makanan bagi pengunjung yang membuat barayo dilapau lebih istimewa dari pada barayo ketempat wisata.

Namun budaya barayo dilapau terkadang sudah dicemari oleh prilaku yang merusak, fungsi bagus bagi lapau itu sendiri selama ini luntur, dengan lapau dijadi oleh perantau tempat bahampo (berjudi), sehingga terkesan budaya barayo dilapau sudah menimbulkan stima buruk ditengah anak nagari.

Pada dasarnya Lapau adalah tempat kenangan terindah bagi perantau untuk pulang kampung, sebagai sarana kebahagiaan bisa bakucindam dengan urang samo gadang.

BERITA LAINYA

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

POST LAINYA

Website ini diterbitkan oleh sumbarinfo.com | © 2021- 2022

Scroll to Top