Hasil Lain Basawah Pokok Murah, Pangan Ala Minang

Oleh: Ir. Bagindo Yohanes Wempi SPt, IPP, CST

Pertengahan tahun 2024 Penulis pernah bertandang ke dangau inspirasi milik senior lulusan Universitas Andalas (Unand) yang sedang bergiat mengembangkan basawah pokok murah ala minangkabau, serta apa turunan produksi pangan lain selain padi.

Alhamdulillah saat ini sudah terbit satu buku dari perjalanan basawah pokok murah tersebut yang bisa dijadikan pedoman bagi masyarakat yang ingin mengembangkan basawah pokok murah ini.

Menurut Penulis Basawah Pokok Murah (BPM) akan bisa menghasilkan produksi belut tanah, produksi cendawan padi, produksi ternak unggas sawah, produksi ikan air tawar, terakhir barang tentu produksi padi lebih menguntungkan, itu lah dahulu hasil diskusi Penulis dengan senior petani Ir. Jhoni (Pelopor BPM).

Kesemua produksi Basawah Pokok Murah tersebut bisa mendatangkan keuntungan lebih besar seperti produksi belut harga perkilonya tinggi, hasil cendawan jerami harganya juga bagus, ikan tawar juga bisa didapat hasil keuntungan, ternak unggas sawah juga mendatangkan pendapatan untuk petani.

Dengan banyaknya hasil produksi pangan dalam pola Basawah Pokok Murah maka Penulis memotivasi agar Propinsi Sumatera Barat dijadikan pilot projek pengembangan pola tanam padi seperti itu.

Baswah Pokok Murah ini, secara keilmuan akademis memakai teori budidaya padi sawah dengan sistem Mulsa Tanpa Olah Tanah (MTOT), pola ini sangat menguntungkan petani karena menggunakan jerami sebagai pupuk dan menghasilkan angka panen yang lebih tinggi dan bisa dikalaborasikan dengan produksi pangan lainnya.

Sawah sistem BPM atau MTOT ini memiliki biaya yang jauh lebih murah karena memanfaatkan jerami sebagai pupuk. Ini akan menguntungkan petani karena uang yang biasa digunakan untuk membeli pupuk, bisa ditabung.

Secara teori pengolahan sawah dengan BPM atau sistem MTOT ternyata juga bisa meningkatkan produksi padi. Dari pengalaman petani yang telah menggunakan sistem itu, hasil panen bisa mencapai 8,5 ton per hektare.

Sekarang menurut Penulis, saatnya seluruh petani, instansi pertanian, atau Pemerintah mendorong diterapkan Basawah Pokok Murah kalaborasi dengan peternakan, perikanan dan lainnya untuk mewujudkan ketahan pangan indonesia.

Pola tanam BPM dan kalaborasi komoditi lain bisa dijadikan inspirasi untuk Indonesia jaya dibidang pangan, tentu ada dorongan dipakai secara Nusantara melalui buku yang sudah terbit ini.

BERITA LAINYA

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

POST LAINYA

Website ini diterbitkan oleh sumbarinfo.com | © 2021- 2022

Scroll to Top