Penulis Ulang Sejarah Indonesia, Momen Bagi Minangkabau Rubah Sejarah
Oleh: Labai Korok Mentri Kebudayaan yang juga putra Minangkabau, sudah memastikan akan adanya penulisan ulang sejarah Indonesia, hal ini juga sebagai momen bagi Minangkabau untuk kembali meluruskan sejarah hebatnya perjuangan urang Minang dikemerdekaan Indonesa. Momentum ini, mari semua elemen urang Minang juga mendesak, mendorong Uda Mentri, Fadli Zon mengizinkan dan memasukan kebenaran sejarah Minang yang hari ini belum semuanya tercatat. Penulisan ulang sejarah Minangkabau ini sama kebatinannya dengan pencatatan ulang sejarah Indonesia, dimana kekuatan Nusantara ini tidak semuanya terpengaruh oleh penjajahan, namun jiwa patriotisme ada disana, ini yang perlu dimunculkan dalam perubahan sejarah Indonesia ini. Dikutib dari media Nasional bahwa Fadli mengajak seluruh publik untuk mempertanyakan kembali mengapa negara yang sangat kuat, bisa dijajah selama itu oleh Belanda yang notabenenya bukan negara besar di Eropa pada saat itu. Fadli menyatakan ke depannya, sejarah resmi RI soal itu akan mengedepankan sejarah perlawanan terhadap imperialisme dan kolonialisme. “Dalam rangka itu membangkitkan semangat juang kita melawan imperialisme, kolonialisme,” ucapnya Disini Menurutnya, tak seluruh wilayah di Indonesia tunduk begitu saja terhadap imperialisme Belanda, melainkan di mana-mana juga terjadi perlawanan. Fadli menjelaskan bahwa pada fakta sejarahnya, tak seluruh wilayah RI itu dijajah selama 350 tahun lamanya. “Karena di mana-mana kan terjadi Perlawanan terhadap penjajah Sehingga Saya kira tidak semuanya 350 tahun. Bahkan, ada yang mengatakan Indonesia sebenarnya tidak pernah dijajah karena Indonesia sendiri kan diproklamasikan 17 Agustus 1945,” kata dia. Semangat perubahan sejarah Indonesia yang disampaikan dalam kutipan berita diatas, Minang juga perlu meluruskan sejarah bahwa urang Minang bukan pembangkang yang dikesankan dalam sejarah Indonesia yang muncul. Masih banyak sejarah kemerdekaan Indonesia melalui kejadian heroik di ranah Minang ini, ada berapa poin sejarah Minangkabau yang perlu dimunculkan, hal ini diungkap oleh Buya Mas’ud dalam satu group wa sebagai berikut, bawa ditulis lagi Republik Indonesia tu lahir dari ranah Minangkabau, diungkap catatan sejarah tahun 1928 tentang M. Yamin, gagasan Indonesia sebelumnya dari Tan Malaka dengan “naar de Republiek”. Penyampaian Buya bahwa kemudian tentang Hatta Syahrir 1930 dengan “Pendidikan Nasional Indonesia” perlu diungkap dalam sejarah bukan saja ekonomis koperasi, perjuangan pendidikan Indonesia, seiring dengan itu, sosok Mohd. Syafe’i dengan INS, yang berlian. Serta PERMI (I = Indonesia) oleh tiga serangkai Ilyas Yacoub, Djalaluddin Thaib, Muchtar Luthfie dan sejarah yang perlu ditulis juga perjuangan kaum perempuan, Rahmah el Yunusiah, Diniyah Putri, Rasuna Said yang akrab dengan penjara Belanda_ Meluruskan sejarah PDRI Syaafroeddin Prawiranegara dan Serta Misi Integral MNatsir Pengukuh NKRI_ 1950. Menurut Buya Mas’ud Abidin, Semua catatan sejarah diatas selama ini telah dihapus demi kekuasan Dan Jagan lupa bahkan, Dekan Fak. Ekonomi Unand pertama adalah Begawan Ekonomi Soemitro Djojohadikoesoemo, ayah Presiden RI Prabowo Subianto). Menurut Buya Mas’ud banyak sejarah Minangkabau yang perlu diluruskan dan dilakukan Penulis ulang agar urang Minangkabau bisa dinobatkan sebagai daerah istimewa yang melahirkan Republik Indonesia ini. Penulis harapkan semua elemen masyarakat Minang baik dirantau, maupun diranah, sama-sama didorong Penulis ulang sejarah perjuangan urang Minang terhadap kemerdekaan Indonesia ini.
Penulis Ulang Sejarah Indonesia, Momen Bagi Minangkabau Rubah Sejarah Read More »